JAKARTA, KBKNEWS.id – Aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, menelan banyak korban.
Dalam enam bulan terakhir, polisi mencatat sedikitnya 17 kali serangan yang menewaskan 34 orang, terdiri atas dua aparat keamanan dan 32 warga sipil. Selain itu, puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, mengatakan sebagian besar serangan diyakini dilakukan oleh KKB dan simpatisannya.
“Sekitar 95 persen dari seluruh kejadian diduga kuat dilakukan oleh kelompok tersebut. Sepuluh orang tersangka sudah kami proses secara hukum,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Menanggapi tingginya korban jiwa, Polda Papua melakukan analisis dan evaluasi (anev) untuk menentukan langkah konkret pengamanan wilayah. “Dari anev ini, kami akan menetapkan langkah lanjutan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap situasi keamanan di Yahukimo,” kata Cahyo, dikutip liputan6.com.
Kabupaten Yahukimo dikenal memiliki wilayah yang luas dan sulit dijangkau. Dari total 51 distrik dan lebih dari 500 desa, hanya dua wilayah—Dekai dan Kurima—yang bisa diakses lewat jalur darat, sementara daerah lain hanya dapat dijangkau melalui udara. Saat ini, wilayah tersebut hanya dilayani oleh satu Polres dan dua Polsek.
Dengan kondisi geografis yang menantang serta terbatasnya infrastruktur keamanan, aparat berupaya memperkuat koordinasi dan meningkatkan respons terhadap ancaman kekerasan bersenjata yang masih terjadi di Papua Pegunungan.




