JAKARTA – Hidup terjerat rantai. Itu lah kehidupan Wawan saat ini. Sejak jiwanya terganggu, fisik Wawan tak dapat lagi bergerak bebas. Ia dipasung dalam gubuk kayu sejak 11 tahun terakhir. Tanpa alas memadai ia terbaring hanya dengan ditutupi sarung kotak-kotak.
Menurut warga sekitar jika rantai yang menjeratnya dibuka ia kerap menyerang dan mengganggu warga disekitarnya. Wawan merupakan warga Joton, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah. Kondisi memprihatinkan Wawan lantas diceritakan netizen bernama Erik Bernabeu di grup Info Seputar Klaten. Ia mengaku sebagai teman Sekolah Menengah Atas (SMA) pemuda malang itu.
Dari foto yang diunggah Erik, nampak Wawan dipasung di sebuah bangunan berdinding bambu dan kayu yang lebih mirip seperti kandang. Salah satu sisi dindingnya terbuka, sehingga tak terbayangkan bagaimana jika turun hujan. Bila malam tiba Wawan pun juga tidur di tempat yang sama.
“Namanya Wawan. Teman saya sekolah waktu SMA. Sudah sekitar 11 tahun dipasung karena gangguan jiwa/gila. Waktu belum dipasung, kalau kumat sering ngamuk. Membahayakan warga,” tulis Erik.
Beberapa netizen yang melihat postingan Erik tak tega dengan kondisi Wawan. Mereka bahkan langsung tergerak untuk mengunjungi rumah Wawan dan memberitahu pihak-pihak terkait.
Dari komentar sejumlah netizen diketahui bahwa Dinas Sosial, Polsek dan perangkat desa setempat sudah mendatangi rumah Wawan untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Ketika dikunjungi Wawan sempat mengamuk.
Hadirnya para pejabat dari instansi terkait tak lain karena di 2017 Jawa Tengah mengampanyekan Jateng Bebas Pasung. Bukan hanya para pemangku kepentingan yang mendatangi Wawan, sejumlah netizen juga merasa iba dan meminta pihak keluarga untuk mengurus Wawan dengan lebih manusiawi.