6 Kesalahan Salat yang Sering Terabaikan

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

JAKARTA, KBKNews.id – Salat merupakan ibadah utama sekaligus tiang agama dalam kehidupan seorang muslim. Meski begitu, masih banyak orang yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat melaksanakannya.

Kekeliruan ini bisa mengurangi kesempurnaan bahkan berpotensi membatalkan salat. Karena itu, memahami kesalahan umum dalam salat sangat penting agar ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Berikut beberapa kesalahan yang sering ditemui saat salat:

1. Mengarahkan Pandangan ke Langit

Sebagian orang menengadah ketika salat, padahal hal ini dilarang oleh Rasulullah SAW. Beliau memperingatkan keras agar tidak mengangkat pandangan ke atas saat salat, bahkan mengancam bahwa penglihatan bisa dicabut jika kebiasaan itu terus dilakukan.

مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي صَلَاتِهِمْ فَاشْتَدَّ قَوْلُهُ فِي ذَلِكَ حَتَّى قَالَ لَيَنْتَهُنَّ عَنْ ذَلِكَ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ

“’Mengapa ada orang yang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika salat?’ Suara beliau semakin meninggi hingga beliau bersabda, ‘Hendaklah mereka segera menghentikan hal itu, atau Allah benar-benar akan mencabut penglihatan mereka’.” (HR Bukhari)

2. Menutup Mata

Sebagian orang memejamkan mata dengan tujuan lebih khusyuk. Namun, para ulama menjelaskan bahwa hal ini hukumnya makruh, karena menyerupai kebiasaan Yahudi.

Menutup mata hanya dibolehkan bila ada gangguan di depan mata, seperti hiasan atau ornamen yang mengurangi konsentrasi.

Syekh Shalih Al-Fauzan menjelaskan:

ويكره في الصلاة تغميض عينيه لغير حاجة؛ لأن ذلك من فعل اليهود، وإن كان التغميض لحاجة، كأن يكون أمامه ما يهوش عليه صلاته ؛ كالزخارف والتزويق فلا يكره إغماض عينيه عنه

“Dimakruhkan menutup kedua mata dalam shalat tanpa alasan, karena hal tersebut termasuk kebiasaan orang Yahudi. Namun, jika ada kebutuhan misalnya di hadapannya terdapat sesuatu yang bisa mengganggu kekhusyukan shalat-nya, seperti ornamen atau hiasan maka tidak mengapa memejamkan mata.”

3. Sujud Tidak Sempurna

Dalam sujud, tujuh anggota tubuh harus menempel ke lantai: kening (bersama hidung), kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki. Kesalahan yang kerap terjadi adalah hanya menempelkan dahi tanpa hidung, atau mengangkat kaki sehingga jari-jari tidak menyentuh lantai.

Sebagaimana hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَلَا نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ

“Aku diperintahkan untuk bersujud dengan tujuh anggota: kening (beliau memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut, serta ujung jari-jari kaki. Dan janganlah menahan rambut atau pakaian.” (HR Bukhari)

4. Saf Tidak Rapat

Dalam salat berjemaah, meluruskan dan merapatkan saf merupakan bagian dari kesempurnaan ibadah. Rasulullah SAW menekankan pentingnya hal ini, sehingga jemaah dianjurkan memerhatikan posisi kanan dan kiri sebelum takbir dimulai.

Rasulullah SAW bersabda:

“Luruskanlah barisan kalian, sebab lurusnya saf merupakan bagian dari tegaknya salat.” (HR Bukhari)

5. Tidak Fokus, Berbicara atau Tertawa

Salat menuntut kekhusyukan penuh. Berbicara atau tertawa ketika salat bukan hanya mengurangi kekhusyukan, tetapi juga bisa membatalkan ibadah tersebut.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya salat ini tidak boleh di dalamnya terdapat ucapan manusia. Ia hanyalah zikir, tasbih, takbir, dan bacaan Al-Quran.” (HR Muslim)

6. Membaca Bacaan Terlalu Keras

Doa dan bacaan salat seharusnya dilantunkan lirih, penuh ketundukan, dan dengan rasa takut kepada Allah. Membaca dengan suara keras hingga mengganggu orang lain adalah kekeliruan yang perlu dihindari.

Sebagaimana firman-Nya:

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

“Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, serta dengan suara yang tidak keras, pada waktu pagi dan petang. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS Al-A’raf: 205)

Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan salat lebih sempurna, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here