ADDIS ABABA—Sedikitnya 8,5 juta warga Ethiopia membutuhkan bantuan makanan segera pada pertengahan tahun 2017 ini. Sedikitnya dibutuhkan US$ 300 juta untuk mengatasi ancaman kelaparan yang terjadi di negara tanduk Afrika.
Ethiopia merupakan salah satu negara yang terdampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang. Kondisi ini sebabkan hilangnya aset dan mata pencaharian warga. Ribuan orang juga harus mengungsi untuk mendapatkan bantuan.
Dalam laporan PBB, jumlah warga terdampak ini naik pesat dibanding Januai tahun ini yang mencapai 5,6 juta jiwa. Dengan demikian, kebutuhan dana juga direvisi dari US$ 300 juta menjadi US$ 487,7 jiwa untuk memenuhi kebutuhan makanan dan non-makanan.
Dilansir ReliefWeb, Pemerintah Ethiopia juga telah mengeluarkan laporan resmi yang meminta lembaga internasional menyiapkan bantuan untuk semester kedua ini. Dalam laporan itu juga diketahui, sekitar 3,6 juta anak mengalami gizi buruk; 10,5 juta orang akses air minum yang aman; dan sekitar 2,2 juta rumah tangga memerlukan dukungan ternak.
