900 Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal

0
242
Rumah-rumah warga Palestina diruntuhkan oleh Israel dengan alasan tidak punya izin. Foto: news.vice.com

AL QUDS (KBK) – Lebih dari 900 warga Palestina telah kehilangan tempat tinggal tahun ini, menurut statistik PBB, dan ribuan lainnya telah kehilangan mata pencaharian mereka karena gelombang pehancuran yang dilakukan Israel.

Di samping itu, proyek pertanian senilai US$11 juta di Lembah Yordan dan US$61.200 di dekat Nablus semuanya juga dihancurkan oleh Israel.

Ini hanya beberapa contoh dari 150 proyek yang dibantu Eropa yang dihancurkan Israel di kawasan Tepi Barat yang diduduki Israel dan dihancurkan pada tiga bulan pertama di tahun 2016.

Israel telah menghancurkan lebih banyak rumah, bisnis dan infrastruktur publik di bulan ini dibandingkan sepanjang tahun 2015.

Menurut sebuah laporan lembaga Pemantauan HAM, Euro-Mediterania, atau Euro-Med, setiap bulan, rata-rata 165 struktur swasta dan yang didanai internasional dihancurkan atau dirusak sebagian oleh Israel, meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tingkat sebelumnya, tahun 2012 dan 2015.

Wakil Koordinator PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, Robert Piper, mengatakan peningkatan penghancuran oleh Israel merupakan tanggapan terhadap eskalasi konfrontasi kekerasan antara Palestina dan pasukan pendudukan Israel yang dimulai pada Oktober 2015.

Tapi politisi Israel Moti Yogev menungkapkan sikap tegas Israel mengacu pada keputusan Uni Eropa yang melarang label produk Israel beredar di Eropa, akhir tahun lalu.

Dikutip dari electronic Intifada, jelas penghancuran yang dilakukan Israel terhadap infrastrukur yang dibantu Eropa dihancurkan karena balas demdam terhadap keputusan Uni Eropa terhadap pelarangan produk Israel tersebut.

Advertisement div class="td-visible-desktop">