BONDOWOSO – Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menerjunkan tim khusus
untuk menangani ribuan hektare lahan pertanian yang terpapar abu
vulkanik Gunung Raung. Kepala Dinas Pertanian, Hindarto mengatakan, tim
ini beranggotakan 25 orang yang terdiri dari ahli pengendali hama, ahli
budidaya, tim ahli tanah serta petugas penyuluh pertanian. Mereka
diterjunkan ke sejumlah kecamatan terdampak, untuk memantau lahan
pertanian yang terkena guyuran abu sejak sebulan terakhir.
“Kami terjunkan tim yang terdiri dari 25 orang yang bertugas menantau
dan memberikan pengertian agar petani tidak panik. Tim ini terdiri dari
tim ahli tanah, ahli penyakit, ahli budidaya. Jadi kami dampingi terus,”
kata Hindarto seperti diberitakan KBR, Selasa (04/08/2015).
Ia menambahkan, tim ini juga bertugas untuk memberikan pemahaman kepada
para petani agar tidak panik saat lahan mereka terkena guyuran abu
vulkanik. Apalagi, paparan abu vulkanik tidak selalu berdampak buruk
pada lahan pertanian milik petani. “Kami beri pengertian agar petani tidak panik. Karena biasanya yang
panik akan langsung ambil tindakan panen sebelum waktunya,” imbuhnya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Pertanian, ada sekitar 3.576
hektar lahan pertanian di 4 Kecamatan yakni Sempol, Sumber Wringin,
Tlogosari dan Sukosari yang terdampak abu vulkanik Gunung Raung. Ribuan hektare lahan pertanian yang diguyur abu diantaranya lahan
Kentang 59 ha, Kubis 34 ha, Cabe rawit 25 ha, Cabe besar 5 ha, Padi
3.159 ha, Jagung 126 ha, Kacang Tanah 1 ha, Ubi 164 ha, Tomat 2 ha dan
Terong 1 ha.