ACEH – Di sela kesibukan relawan ACT membantu pengungsi Rohingya, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) organisasi yang diinisiasi ACT memberi santunan kepada korban kebakaran di Aceh Utara.
Laila Khalida, anggota MRI yang juga Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim indonesia Aceh Utara (KAMMI), menjelaskan, kebakaran terjadi malam Senin 5 Juni pukul 22.30, baru bisa benar-benar ditaklukkan pukul 24.00 waktu setempat. Kebakaran melalap tiga rumah di Desa Trieng Kecamatan Lhoksukon. Tak ada korban jiwa, tapi tiga keluarga kehilangan harta bendanya.
“Kami menyampaikan bantuan untuk ketiga keluarga yang kehilangan rumahnya, Senin pagi 6 Juni,” ungkap Laila. Akibat kehilangan rumah, ketiga keluarga itu: Zakaria, Ibrahim dan Aisyah, menumpang di rumah keluarganya. Saat kebakaran, mereka sedang di dalam rumah. Jam 22.30, warga di ketiga rumah itu sebagian besar belum tidur sehingga bisa menyelamatkan diri. Namun demikian, sebagian besar harta mereka terutama rumahnya, habis terbakar.
“Terima kasih Ananda sudah menengok dan membantu kami. Belum banyak yang datang membantu. Semoga Allah membalas kebaikan Ananda semua,” ungkap Aisyah. Ibu parobaya itu dengan pandangan berkaca-kaca.
Zulkarnain, anggota MRI Aceh yang menyerahkan bantuan itu, mengungkapkan, kepedulian ini juga bermakna positif bagi aksi yang sedang intens dilakukan ACT dan MRI.
“Masyarakat menyaksikan, kita tidak hanya membantu Rohingya, tapi juga warga lokal yang mengalami musibah. Alhamdulillah kita ada rezeki?, jadi bisa meringankan derita saudara kita yang terkena musibah,” ungkap Zulkarnain. – ACTNews