Akibat Jarang Sedekah

0
316
Ilustrasi wakaf. (Foto: Ist)

JAKARTA – Memberikan sedekah adalah tindakan mulia yang sangat disukai oleh Allah SWT. Sedekah dapat berupa pemberian sebagian harta, seperti memberikan uang kepada anak yatim piatu, fakir miskin, pembangunan masjid, dan sebagainya.

Selain dalam bentuk materi, sedekah juga dapat berupa perbuatan baik, kata-kata positif kepada orang lain, senyuman, ajakan untuk berbuat baik, bahkan menghindarkan diri dari perbuatan negatif.

Beramal dengan memberikan sedekah membawa sejumlah manfaat, seperti mendapatkan rida Allah SWT, memperoleh pahala besar, mendapat ketenangan hati, dan berkah dalam kehidupan.

Selain membantu mereka yang membutuhkan, sedekah juga memberikan makna yang lebih dalam pada kehidupan orang yang melakukannya. Di akhirat, sedekah akan menambah bobot amal baik seseorang.

Sebaliknya, jarang sedekah bisa mendatangkan efek buruk dalam hidup seseorang. Berikut ini beberapa efek buruk akibat jarang sedekah:

1. Berutang setiap hari

Mengapa berutang? Karena faktanya kita memiliki kewajiban bersedekah setiap harinya. Bahkan, setiap ruas tulang kita pun memiliki kewajiban untuk bersedekah. Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat salat duha. (HR Muslim 1181)

Artinya, dengan tidak menunaikan sedekah, setiap ruas tulang kita berutang setiap harinya. Padahal,bisa kita bayar kewajiban sedekah tersebut dengan berbuat kebaikan, berzikir, atau melaksanakan salat duha.

Jika tetap enggan bersedekah, tentu saja suatu hari utang tersebut harus dibayar, misal dengan masalah kesehatan yang harus kita hadapi. Inilah yang dinamakan dengan ‘azab’ karena tidak bersyukur.

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (QS Ibrahim: 7)

2. Sulit Merasakan Nikmatnya Harta

Pernahkah mengenal orang kaya raya yang terlihat tidak menikmati hidupnya? Ia memiliki banyak rumah, mobil, deposito, dan bisa melakukan apapun yang ia inginkan dengan uangnya, namun ia tampak tidak bahagia.

Siapa pun yang tidak mau menyedekahkan sebagian harta untuk orang lain, niscaya akan kesulitan merasa nikmat atas harta yang dimilikinya.

Entah karena ia tertimpa penyakit berbahaya atau kebakhilan telah membuatnya takut kehilangan dunia, sehingga hidupnya tidak tentram.

Sebaliknya, sedikit harta yang kita miliki, namun jika masih bersedia berbagi dengan orang lain, itu berarti kita telah memiliki kekayaan hati. Dri kekayaan hati inilah kita bisa mereguk kenikmatan hidup yang tak terkira.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku, ‘Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya (ghoni)?’. ‘Betul,’jawab Abu Dzar. Beliau bertanya lagi, ‘Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?’ ‘Betul,’. Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa. Lantas beliau bersabda,

‘Sesungguhnya yang namanya kaya (ghoni) adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup). Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas)’.” (HR Ibnu Hibban. Syekh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanad hadis ini sahih sesuai syarat Muslim)

3. Hartanya Menjadi Musuhnya di Akhirat

Sungguh, rugi orang yang enggan bersedekah karena tidak menyadari bahwa semua harta kekayaan yang disimpannya suatu hari nanti berbalik menjadi musuhnya.

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: ‘Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu’.” (QS At Taubah: 34-35)

Setelah mengetahui betapa buruk efek jarang bersedekah, semoga hati kita senantiasa tergerak untuk berbagi kebaikan apapun yang dapat kita lakukan dan berikan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here