
PENDERITAAN dan kesedihan masyarakat Gaza Palestina semakin hari semakin bertambah karena melihat kondisi yang dialami, rumah sakit di bom, anak-anak dan warga dibunuh, dan hal miris apalagi yang perlu dituliskan karena kekejaman yang membuat kita tak tega untuk ditulis karena kekejaman dari zionis Israel.

Mereka merusak kehormatan dan kemuliaan sebagai manusia, membuat hati kaum muslimim teriris dan tidak hanya muslimin namun seluruh manusia yang ada di muka bumi, banyak dari agama lain selain Islam juga mengutuk kekejaman dari iblis bintang Daud tersebut. Listrik diputus, persediaan makanan dan minuman di stop, mau bagaimana mana lagi manusia berkehidupan di Gaza.

Di tanah air, seperti di hari ini, Jumat (20/10/2023) banyak aksi yang dilakukan beberapa lembaga ataupun dari mahasiswa, seperti di kedubes AS dengan tuntutan mengutuk keras tindakan Israel, Amerika dan sekutunya atas penindasan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina. Kemudian dari Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) di Depan Kantor PBB, dengan tuntutan menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas ekskalasi kekerasan antara Israel dan Palestina yang telah menjatuhkan banyak korban warga sipil, selain itu dari Komite Solidaritas Palestina & Yaman juga melakukan aksi terhadap serangan masif Zionis Israel ke Gaza dengan menggunakan senjata fosfor yang dilarang dan genosida.

Ada pula di wilayah Senen, depan Kementerian Luar Negeri RI, dengan tuntutan mengutuk segala bentuk penjajahan oleh zionis israel terhadap bangsa Palestina.
Dengan ketidakadilan penindasan Genocide tersebut, kita di tanah air mungkin tidak banyak sumber daya untuk menghentikan, tapi tidak menghentikan kita terhadap tragedi kemanusiaan kita. Berjuang dengan apa yang kita bisa, memberikan bantuan, berdoa agar situasinya dapat segera berakhir.

Palestina Merdeka
Palestina Merdeka