BANYUWANGI – Gunung Raung yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter dari puncak gunung api itu tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi.
General Manajer Bandara Banyuwangi Johan Seno Acton mengemukakan bahwa dari paper test telah dilakukan oleh safety team bandara begitu informasi erupsi Gunung Raung diterima dan tes tersebut untuk memantau sebaran abu vulkanik Gunung Raung.
“Tes ini merupakan standar prosedur apabila terjadi erupsi gunung api, pengetesan dilakukan setiap jam dan hasilnya hingga saat ini negatif,” kata Johan dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.
Dia menjelaskan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa sebaran abu erupsi Gunung Raung tidak sampai ke bandara dan tak mengganggu lalu lintas pesawat terbang di wilayah itu.
Namun demikian, pengelola Bandara Banyuwangi tetap akan memantau perkembangan aktivitas Gunung Raung. Johan mengaku juga telah menyiapkan langkah-langkah penanganan situasi darurat.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, erupsi Gunung Raung pernah mengganggu aktivitas di Bandara Banyuwangi.
“Semoga tidak terjadi lagi, dan sampai saat ini penerbangan masih berjalan normal. Kami akan terus memantau sebaran vulkaniknya,” ujar Johan, dikutip Antara.
Dia berharap erupsi Gunung Raung tak berlangsung lama, karena aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi relatif padat selama musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.