PALEMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel), mengimbau para pendaki agar tidak mendekati kawah Gunung Dempo dalam radius satu kilometer karena aktivitas vulkanik gunung tersebut masih berada pada Level II atau Waspada.
“Kami mengimbau bagi pendaki ataupun wisatawan agar tidak mendekati kawasan kawah Gunung Dempo karena aktivitas vulkanik Gunung Dempo saat ini masih berada pada Level II atau Waspada,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pagaralam Anjas Hariansyah di Pagaralam, Kamis (8/8/2024).
Meskipun pendakian menjelang 17 Agustus 2024 atau Hari Kemerdekaan tidak dilarang, para pendaki diharapkan tetap melaporkan rencana pendakian mereka ke Balai Registrasi Dempo (Brigid) untuk keperluan pendataan.
“Kepada para pendaki diharapkan mengikuti semua arahan agar tidak terkena gas yang mengandung racun dari kawah Gunung Dempo,” ucapnya.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, meminta masyarakat dan wisatawan tidak mendekati atau berkemah di sekitar kawah Gunung Dempo dalam radius satu kilometer.
“Serta, di arah bukaan kawah sejauh dua kilometer ke sektor utara karena kawah tersebut merupakan pusat letusan dan sumber gas-gas vulkanik yang berbahaya,” tuturnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Dempo dan untuk selalu mengikuti arahan dari instansi resmi, yaitu Badan Geologi, yang akan terus berkoordinasi dengan BNPB, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.
Selama 2024, beberapa kejadian di kawah Gunung Dempo tercatat sebagai berikut: pada 27 dan 31 Mei 2024, terjadi gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap putih hingga kelabu di atas danau kawah, dengan ketinggian maksimal 500 dan 200 meter, serta lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.
Pada 5 Agustus 2024, air danau kawah berwarna hijau tosca dan pada 8 Agustus 2024, air danau kawah berwarna abu-abu. Namun, pada 7-8 Agustus 2024, tidak terekam adanya erupsi atau aktivitas signifikan.