MOGADSHU—Kelompok milisi Al Shabab menyerang romobongan kelompok bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab (UEA). Serangan bom bunuh diri itu menewaskan sedikitnya 6 orang.
“Kami telah mengkonfirmasi kematian 6 orang, 4 dari mereka warga sipil, sementara 6 orang lainnya juga terluka serius,” kata perwira polisi setempat, Abdukadir Hassan sebagaimana dilansir Khaleej Times, Kamis (25/6/2015).
Namun demikian, ia mengatakan tidak ada pejabat diplomatik UEA yang menjadi korban maupun luka-luka dalam serangan ini. Duta Besar UEA untuk Somalia Mohammed Ahmed Al Hammadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan bantuan medis dan mengangkut korban ke Dubai.
Al Shabaab mengaku bertanggungjawab atas serangan ini. Untuk pertama kalinya, Al Shabab yang berafiliasi dengan Al Qaedah menarget warga UEA di Somalia. Selama ini UEA terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur, pembangunan dan program-program kemanusiaan di Somalia.
“Para pejuang mujahidin melakukan serangan yang sukses,” demikian pernyataan Al Shabaab yang diposting di sebuah situs ekstrimis.
Menteri Luar Negeri UEA Dr Anwar Mohammed Gargash mengutuk aksi teroris ini. Ia menyesali kematian warga Somalia dalam ledakan itu dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga mereka.
“Kami mengikuti situasi dan penyelidikan insiden itu,” kata Dr Gargash. Ia menekankan, serangan ini tidak menghalangi UEA dari komitmennya untuk mendukung Somalia dalam menangani ancaman terorisme.
Menlu menegaskan, UEA akan terus bekerja keras untuk mendukung keamanan, stabilitas dan pembangunan di Somalia.