PAINAN — Angka kemiskinan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Seperti disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Selatan, peningkatan tersebut mencapai angka 3 ribu jiwa sampai tahun 2015.
“Ya, itu berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2015 lalu yang sudah kita publis,” ungkap Kepala BPS Kabupaten Pesisir Selatan, Alflianto, Rabu (21/12/2016).
Dikatakannya, peningkatan angka kemiskinan di wilayah itu, tercatat sejak tahun 2014, yakni sebanyak 35 ribu jiwa, lalu pada tahun 2015 meningkat menjadi 38 ribu jiwa dari total jumlah penduduk sekitar 450.186 jiwa.
“Pada tahun 2014, berdasarkan hasil Susenas angka kemiskinan di Kabupaten Pesisir Selatan mencapai 35 ribu jiwa. Kemudian pada tahun 2015, jumlahnya meningkat lagi menjadi 38 ribu dari total keseluruhan penduduk sekitar 450186,” katanya lagi.
Menurutnya, sebanyak 38 jiwa penduduk yang dikategorikan miskin, mereka rata-rata hanya berpenghasilan Rp333.243 (tiga ratus tiga puluh tiga ribu, dua ratus empat puluh tiga rupiah) perbulannya. Berdasarkan hasil survei ini, maka mereka dikategorikan belum mampu mencukupi kebutuhan ekonomi perharinya.
“Kebutuhan mereka perharinya dalam satu KK, kita setarakan dengan mengkonsumsi sebanyak 2100 kilo kalori, serta berdasarkan inflasi, penghasilan perbulan mereka. Ternyata itu masih kurang dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” jelas Alfianto seperti dikutip KBK dari Haluan.