Di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, ada seorang babeh yang telah bekerja selama 30 tahun menjadi tukang servis payung keliling. Babeh Mu’in berkeliling dengan sepeda bututnya sambil menawarkan jasa memperbaiki payung. Babeh Mu’in yang saat ini berumur 68 tahun belajar secara mandiri sejak kecil untuk memperbaiki payung – payung.
Babeh Mu’in juga buta huruf karena tidak bisa melanjutkan sekolah dasar dan sulitnya mencari pekerjaan karena keterbatasan kemampuan membuat Babeh hanya bisa mengandalkan keahliannya perbaiki payung.
Babeh membeli sepedanya yang sudah hampir rusak 3 tahun lalu dan dibawa mengelilingi rumah – rumah warga di Jakarta untuk servis payung. Untuk satu payung yang dibetulin tidak menentu dan pendapatan babeh paling besar itu sehari 20ribu. Babeh Mu’in juga beberapa kali bertemu dengan pelanggan yang tidak punya uang. “Kalau ga ada duit buat bayar yaa bawa aja payungnya gapapa ikhlas saya ridho”, kata Babeh Mu’in.
Untuk makan sehari – hari Babeh Mu’in mengandalkan pendapatan 20ribunya untuk beli beras dan sayur sudah cukup untuknya. Sahabat, terkadang uang 20ribu yang kita miliki cukup untuk sekali makan namun ternyata ada seorang kakek yang mengandalkan 20ribu untuk menjalani kehidupan selama satu hari.
Saya adalah Ayu Septiana, seorang karyawan yang tersentuh akan kerja keras Babeh Mu’in dan kebaikan hatinya. Saya ingin mengajak teman – teman untuk membantu memberikan dukungan dan donasi untuk membelikan sepeda motor yang nantinya bisa menggantikan sepeda butut Babeh Mu’in.
Donasi kamu cukup dengan klik tombol DONASI dan login melalui akun Facebook atau Google / email
atau bisa transfer langsung ke no rekening berikut
Bank Mandiri > 101.000.795.6152 a/n Yayasan Dompet Dhuafa
Rasulullah bersabda, ““Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.
Bantu sebarkan di social media kamju agar lebih banyak orang baik yang ingin membantu dan memberikan dukungan untuk Babeh Mu’in.
Sumber : BawaBerkah.org
