Badan Geologi Perluas Zona Bahaya Gunung Lewotobi

0
175
Ilustrasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT. (Foto: PVMBG)

FLORES TIMUR – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperluas zona bahaya atau larangan bagi masyarakat untuk beraktivitas di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Hal tersebut karena  adanya tren kenaikan aktivitas vulkanik dan peningkatan gempa vulkanik.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo pada Rabu, mengatakan dari hasil pemantauan visual dan kegempaan juga menunjukkan potensi erupsi dapat terjadi ke depan.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan masih pada Level llI (SIAGA),” katanya.

Ia mengeluarkan rekomendasi dengan mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral barat daya – utara – timur laut sejauh enam Km.

Sebelumnya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral barat daya – utara – timur laut sejauh lima Km.

Ia juga mengimbau agar warga tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote.

“Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” katanya.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here