JEMBER – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 2.248 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang menerjang tujuh desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kepala BPBD Jember Widodo Julianto memaparkan, jumlah KK yang terdampak banjir sebanyak 2.248 KK atau 7.331 jiwa yang tersebar di Desa Pondokrejo, Sidodadi, Andongrejo, Curahtakir, Curahnongko,Wonoasri dan Desa Sanenrejo.
Ia menjelaskan pihaknya juga melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dan melakukan penyelamatan warga yang terdampak banjir untuk diungsikan ke Balai Desa Wonoasri yang dijadikan sebagai posko pengungsian sementara.
“Hingga Senin pagi banjir masih menggenangi pemukiman dan jalan Desa Wonoasri, sehingga banyak warga banyak yang mengungsi ke posko, sedangkan kondisi banji di beberapa desa lainnya sudah mulai surut,” katanya.
Widodo menjelaskan banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Tempurejo, namun meluas ke Kecamatan Wuluhan di Desa Glundengan dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 67 KK (201 jiwa).
Sementara Dinas Sosial Jember juga mendirikan dua dapur umum di Balai Desa Wonoasri dan Balai Desa Curahtakir untuk menyuplai kebutuhan makan korban yang terdampak banjir.