Stres dan Cuaca Dingin, Kombinasi Berbahaya bagi Jantung Selama Natal

0
91
Ilustrasi Sakit Jantung

JAKARTA – Perayaan malam Natal yang penuh kegembiraan ternyata dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Patricia Vassallo, ahli jantung dari Northwestern Medicine, yang menyebutkan bahwa faktor-faktor seperti cuaca dingin, stres, dan perubahan rutinitas selama liburan berkontribusi terhadap risiko tersebut.

Dr. Vassallo menjelaskan bahwa suhu dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung bekerja lebih keras.

Selain itu, stres emosional akibat persiapan liburan, kurang tidur, konsumsi alkohol berlebihan, dan melewatkan pengobatan juga memperberat kondisi jantung.

Ia menambahkan bahwa aktivitas fisik di cuaca dingin, seperti menyekop salju, dapat memperburuk risiko, terutama bagi mereka yang sudah memiliki penyakit jantung.

Cuaca dingin juga sering memicu perasaan sedih atau stres, terutama akibat kehilangan orang terkasih atau dinamika keluarga yang rumit.

Langkah Pencegahan

Untuk mengurangi risiko serangan jantung selama cuaca dingin, Dr. Vassallo menyarankan beberapa langkah berikut:

  • Kenakan Pakaian Hangat

Pakailah pakaian berlapis, topi, sarung tangan, dan kaus kaki tebal untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

  • Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Hindari berada di luar ruangan terlalu lama dalam cuaca dingin. Jika harus, pastikan untuk beristirahat dan menghangatkan diri di dalam rumah.

  • Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan

Alkohol dapat menurunkan suhu inti tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap dingin.

  • Cuci Tangan secara Teratur

Infeksi pernapasan yang umum di musim dingin dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Mencuci tangan secara rutin membantu mencegah penyebaran infeksi.

  • Batasi Aktivitas Fisik Berat

Hindari menyekop salju atau aktivitas berat lainnya yang dapat memberi tekanan berlebih pada jantung, terutama jika memiliki riwayat penyakit jantung.

  • Cari Pertolongan Medis

Jika mengalami gejala baru atau memburuknya kondisi jantung, segera konsultasikan dengan dokter meskipun sedang liburan.

Tanda-Tanda Bahaya

Dr. Vassallo menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda serangan jantung dan stroke, seperti:

  • Nyeri dada yang parah.
  • Mual, pusing, atau sesak napas.
  • Nyeri atau mati rasa di rahang, punggung, leher, atau bahu.
  • Keringat dingin atau kelelahan mendadak.

“Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera cari pertolongan medis,” tegas Dr. Vassallo, dilansir dari Medical Daily, Senin (23/12/2024).

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here