TANGERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan bahwa sebanyak 1.963 orang dari 663 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tiga rukun warga (RW) di Kampung Dadap, Kelurahan Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi, terdampak banjir rob.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara, menjelaskan bahwa data yang diterima menunjukkan sebanyak 663 KK yang terdiri dari 1.963 jiwa di daerah tersebut terendam banjir.
“Saat ini banjir rob masih menggenang dengan ketinggian 30 sampai 40 centimeter,” katanya dilansir dari Antara, Sabtu (14/12/2024)
Agun juga menyebutkan bahwa tiga RW yang terkena dampak banjir rob yaitu RW 03, RW 04, dan RW 05. Di RW 03 terdapat 253 KK, di RW 04 ada 230 KK, dan di RW 05 terdapat 180 KK. Setiap RW terdiri dari beberapa RT dengan jumlah jiwa yang berbeda-beda, misalnya di RW 03 terdapat 183 jiwa di RT 01, 179 jiwa di RT 02, dan 261 jiwa di RT 04.
Ketua Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Kabupaten Tangerang, Rosita, menambahkan bahwa banjir ini telah menggenangi wilayah tersebut sejak Jumat (13/12/2024).
Ia menyebutkan bahwa lebih dari seribu warga terdampak akibat luapan air laut yang menggenangi rumah dan lahan warga.
“Permukiman yang ada di bibir pantai terendam. Air itu sulit surut karena ada tanggul atau pembangunan proyek PIK 2,” jelasnya.
Rosita mengungkapkan bahwa banjir ini terus meluas dan menggenangi seluruh permukiman warga di tiga RW tersebut dengan ketinggian air antara 30 hingga 60 sentimeter.
“Mayoritas warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing, karena bingung tidak ada tempat pengungsian. Jadi, terpaksa mereka bertahan,” tuturnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang segera memberikan bantuan serta solusi untuk menangani banjir ini dengan menyedot air yang menggenangi kawasan tersebut.
