NEPAL – Bencana gempa di Nepal, Jumat (25/4/2015), sudah menginditifikasi korban jiwa mencapai 6.600 jiwa. Namun bantuan kemanusian dari negara-negara di dunia menumpuk di Kathmandu.
Birokrasi yang berbelit-belit di Bandara Kathmandu membuat bantuan tersebut lama terdistribusikan.
Juru bicara kementerian dalam negeri, Laxmi Prasad Dhakal mengatakan, semua barang datang dari luar negeri harus diperiksa. “Ini adalah sesuatu yang perlu kita lakukan,” katanya.
Resident Representative dari PBB, Jamie McGoldrick meminta, pemerintah Nepal harus melonggarkan birokrasi agar arus barang bantuan tidak mengalami kemacetan.
“Mereka seharusnya tidak menggunakan metodologi damai bea cukai,” kata McGoldrick seperti dikutip dari Reuters.
Nepal pun, katanya, harus membebaskan pajak untuk terpal dan tenda agar korban gempa segera dapat tertangani.