Belasan Ribu Warga Gaza Butuh Evakuasi Medis

0
144
Seorang pria menggendong seorang anak yang tidak sadarkan diri di Gaza. (Foto: ANTARA/AA)

GAZA – Pejabat tinggi Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Gaza, Dr. Rik Peeperkorn, pada Kamis (6/2) mengatakan ribuan warga Palestina sangat membutuhkan evakuasi medis, dan harus lebih banyak rute keluar dari daerah kantong Gaza.

“Seharusnya ada lebih banyak pasien yang melewati Rafah menuju Mesir, tapi kami juga menginginkan koridor medis lainnya,” ungkap Peeperkorn yang berbicara dalam telekonferensi dari Gaza.

“Dan koridor medis pertama yang benar-benar ingin kami lihat dipulihkan adalah jalur rujukan tradisional ke Tepi Barat dan Yerusalem timur. Rumah sakit-rumah sakit di Yerusalem timur dan Tepi Barat sudah siap untuk menerima pasien.”

Peeperkorn mengatakan berdasarkan perjanjian gencatan senjata, mereka dapat mengevakuasi hingga 50 pasien Palestina setiap hari. Sejauh ini, mereka hanya mampu mengevakuasi tidak lebih dari 39 pasien setiap harinya.

Menurutnya tindakan ini harus ditingkatkan karena terdapat 12.000 hingga 14.000 pasien yang harus dievakuasi, termasuk setidaknya 5.000 anak-anak. Para pasien ini menderita trauma, masalah jantung dan sejumlah penyakit, termasuk kanker.

Sebelum serangan teror Hamas ke bagian selatan Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang, terdapat 50 hingga 100 pasien di Gaza yang dirujuk setiap hari ke rumah sakit di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, terutama untuk masalah jantung dan pengobatan kanker, kata Peeperkorn.

Selama bulan-bulan pertama perang antara Israel dan Hamas, hampir 5.000 pasien dievakuasi melalui penyeberangan Rafah ke Mesir – dan beberapa ke negara lain – untuk mendapatkan perawatan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here