Bencana Terjadi di Sejumlah Wilayah Jabar, Ribuan Warga Terdampak

Banjir di Kabupaten Bandung/ foto Antara (Raisan Al Farizi)

JAKARTA, KBKNEWS.id – Sedikitnya 1.300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di tiga kabupaten di Provinsi Jawa Barat sepanjang 14-16 Mei.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari  menyebutkan banjir merendam tujuh desa di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Majalengka, sedangkan longsor menerjang Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

BNPB mencatat, dari sekitar 1.300 kepala keluarga terdampak bencana ini, ratusan warga mengungsi dan sejumlah fasilitas umum ikut rusak.

Dia memaparkan bahwa Kabupaten Bandung, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Citarum, Cikapundung, Cigede, dan Cipalasari setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (16/5).

Empat desa terdampak yakni Desa Bojongsoang dan Bojongsari di Kecamatan Bojongsoang, Desa Lagadar di Kecamatan Margaasih, serta Desa Panyadap di Kecamatan Solokan Jeruk.

“Banjir dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter berdampak terhadap 187 kepala keluarga. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan rumah,” kata Abdul.

Hingga Sabtu (17/5), BPBD Kabupaten Bandung masih melakukan pembersihan material lumpur dan penanganan bersama tim gabungan dan warga.

Sementara itu, banjir juga terjadi di Kabupaten Majalengka akibat luapan Sungai Cikasarung dan Ciputis yang tak mampu menampung debit air hujan. Lima desa terdampak yakni Desa Liangjulang, Kadipaten, dan Heuleut di Kecamatan Kadipaten, serta Desa Dawuan dan Leuwikidang.

“Sebanyak 1.092 kepala keluarga terdampak, dan 40 di antaranya mengungsi. Banjir sudah mulai surut, namun evakuasi dan kaji cepat masih berlangsung,” ujar Abdul.

Di Kabupaten Bandung Barat, bencana tanah longsor terjadi lebih dulu pada Rabu (14/5) di sembilan desa wilayah Kecamatan Lembang. Akibat longsor tersebut, satu orang mengalami luka berat dan 10 lainnya luka ringan.

Dia memastikan, BPBD Bandung Barat telah mengevakuasi 38 kepala keluarga atau 131 jiwa ke tiga titik pengungsian. Distribusi bantuan logistik dan penanganan korban luka terus dilakukan, termasuk penutupan tebing longsor dan relokasi rumah yang berada di zona rawan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here