BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di 11 daerah di Provinsi Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya, seperti tanah longsor dan angin kencang, akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari mendatang.
“Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya, akibat hujan lebat yang terus-menerus maupun dengan durasi lama,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Nabila di Aceh Besar, Rabu (4/11/2024).
Dalam tiga hari ke depan, wilayah Aceh diprediksi mengalami hujan deras disertai kilat dan angin kencang. Fenomena ini dipengaruhi oleh adanya belokan angin (shearline), konvergensi, aktifnya Monsoon Asia, Indian Ocean Dipole (IOD) yang berada di fase positif, serta fase empat Madden-Julien Oscillation (MJO).
Selain itu, suhu permukaan laut yang hangat di perairan utara dan barat Aceh turut menambah massa uap air.
“Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” tuturnya.
Wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan tinggi meliputi Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Lhokseumawe, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Bireuen, Langsa, Nagan Raya, Gayo Lues, Pidie, Pidie Jaya, Subulussalam, dan Simeulue.
Khusus untuk daerah dengan risiko dampak bencana paling tinggi akibat curah hujan lebat, BMKG mengategorikan wilayah seperti Aceh Timur, Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Utara, dan Aceh Singkil dalam tingkat kewaspadaan.
BMKG juga mengingatkan adanya gelombang laut sedang di perairan barat Aceh dengan ketinggian 1,25-2,5 meter dan di pesisir timur Aceh sekitar 0,5-1,25 meter.
“Untuk perairan penyeberangan Banda Aceh – Sabang kategori rendah antara 0,5 -1,25 meter,” tuturnya.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh, Nasrol Adil, menambahkan bahwa musim penghujan di Aceh diperkirakan berlangsung hingga akhir Desember dan awal Januari, dengan potensi banjir pada kategori menengah di sebagian besar wilayah Aceh.
“Di Desember pola hujan dari rendah hingga menengah, hampir seluruh Aceh dengan potensi banjir menengah,” ujarnya.
