BNPB: Bencana Hidrometeorologi di Lumajang Berdampak Signifikan

0
170
Ilustrasi Longsor akibat hujan deras di Jogjakarta. Foto: Ist

LUMAJANG – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari menjelaskan kejadian bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Lumajang berdampak sangat signifikan.

Dia menjelaskan terdapat tiga kejadian, yakni tanah longsor, ini mengakibatkan satu keluarga tertimbun atau 3 korban jiwa.

Kemudian ada banjir lahar dingin dan banjir. Namun, dalam hal ini banjir lahar dingin banyak berdampak pada masyarakat, atau sekitar 1.038 jiwa.

“Jadi perhatian kita, dari 1.038 jiwa ternyata ada 15 KK yang seharusnya mereka sudah dapat rumah relokasi karena terdampak awan panas guguran di tahun 2021, tetapi masih memilih untuk tinggal di tempat yang lama yang sebenarnya itu adalah kawasan yang sangat rawan, dan sudah pasti akan terdampak lahar dingin kalau hujan tinggi adalah yang berada di pinggiran sungai seperti itu,” ujar dia.

BNPB mengimbau untuk masyarakat Lumajang terdampak yang bertempat tinggal di kawasan rawan bencana untuk tidak lagi menempati, dan hanya bisa dijadikan tempat tinggal sementara atau tempat usaha.

Dia juga mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan sementara senilai Rp11,5 miliar untuk bencana di Lumajang, Jawa Timur.

“Disalurkan oleh BNPB dalam bentuk perbaikan jembatan dua unit, bronjong untuk membatasi atau meninggikan batas aliran lahar dingin agar tidak memasuki jalur-jalur pemukiman warga,” ujar Abdul, dilansir Antara.

Advertisement div class="td-visible-desktop">