SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebutkan setidaknya ada lima kecamatan yang terdampak bencana seiring akibat cuaca ekstrem akhir-akhir ini.
Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, menyampaikan lima kecamatan itu, yakni Kecamatan Genuk, Gajahmungkur, Candisari, Gunungpati, dan Gayamsari.
Menurut dia, bencana yang terjadi adalah tanah longsor di wilayah Gajahmungkur, Candisari, dan Gunungpati karena berada di perbukitan, sedangkan Genuk dan Gayamsari terdampak banjir.
“Satu lagi yang terdampak adalah Semarang Utara. Memang sifatnya tidak masif, itu ada laporan perahu nelayan yang hilang dihantam gelombang tinggi di Tambaklorok,” katanya.
Untuk permukiman warga yang masih tergenang banjir, ia mengatakan sampai saat ini terdata di wilayah Genuk meski ketinggian air sudah berangsur surut.
“Genangan kami melihat justru di wilayah Genuk, mulai RSI Sultan Agung ke timur itu ketinggian kurang lebih 20-30 cm, kemudian sampai Ngablak Indah dan Kudu,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa tipologi kontur tanah di Kota Semarang juga berpengaruh dengan potensi kerawanan bencana, misalnya perbukitan yang rawan longsor, sedangkan pesisir rawa banjir.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, mudah-mudahan tidak ada. Kalau Longsor sampai dengan sekarang mungkin dari bulan Januari sampai dengan Februari sudah ada lebih dari 34 kejadian,” katanya.