BPBD DKI: Isu Megathrust Tidak Boleh Dianggap Angin Lalu

0
176
Ilustrasi Gempa Bumi. (Foto: iStockphoto)

JAKARTA – Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta, Rian Sarsono mengatakan, isu megathrust yang berpotensi melanda Pulau Jawa tidak boleh dianggap angin lalu.

Pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait (stakeholders) perlu melakukan antisipasi agar tidak menimbulkan korban dan kerugian yang besar.

Kemudian, perlunya pelatihan secara teknis bersama pihak terkait sebagai implementasi dari materi yang disampaikan di setiap edukasi.

“Semakin dilatih, manajemen tanggap bencana akan semakin siap saat terjadi gempa bumi atau bencana lain di sekitar kita,” tegas Rian.

Adapun sumber-sumber gempa di sekitar Jakarta yang berpotensi berdampak di wilayah Jakarta di antaranya tiga dari sesar aktif. Yakni Sesar Baribis potensi kekuatan Magnitudo (M) 6,5, Sesar Lembang potensi M6,8 dan Sesar Cimandiri potensi M6,7.

Selain itu, satu sumber gempa dari subduksi megathrust di Selat Sunda (Banten) dengan potensi M8,7. “Dari sisi selatan Jawa ada subduksi megathrust Selat Sunda dengan potensi magnitudo M8,7,” katanya

Kemungkinan terbesar potensi gempa yang dapat merusak di Jakarta adalah berasal dari zona subdukti selatan Banten dengan Magnitude 8,7 berdurasi 15 detik dan bahaya primernya adalah runtuhnya gedung atau bangunan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here