Dalam Sebulan, Bangladesh Laporkan 9.000 Lebih Kasus DBD

0
119
Kehadiran alat deteksi dini demam berdarah dengue (DBD) KO-DC buata FKUI dan PT BIofarma diharapkan dapat menekan angka fatalitas penyakit akibat nyamuk aedes aegypti tersebut.

JAKARTA – Bangladesh melaporkan sebanyak 9.000 lebih kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam sebulan terakhir dan 34 diantaranya meninggal dunia.

Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (Directorate General of Health Services/DGHS) Bangladesh) berdasarkan data resmi menyebut,  sebanyak 524 orang dirawat di rumah sakit akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu dalam 24 jam terakhir hingga Rabu pukul 08.00 pagi waktu setempat, dan menjadi angka harian tertinggi sejauh ini pada tahun ini.

Menurut DGHS, sebagaimana dilansir Xinhua, di bawah Kementerian Kesehatan Bangladesh, di Dhaka saja terdapat 373 orang yang didiagnosis menderita DBD.

Dengan kasus-kasus baru yang dilaporkan pada Rabu, jumlah kasus DBD di negara itu melonjak menjadi 9.165 sejauh ini pada bulan September.

 

Advertisement div class="td-visible-desktop">