spot_img

Di Banyumas, Korban Meninggal Akibat DBD Kian Bertambah

CILACAP- Korban meninggal akibat demam berdarah (DBD) di Banyumas kian bertambah. Data terbaru yang masuk di Pusat Dinas Kesehatan menyebutkan dua orang meninggal dunia akibat DBD dalam satu pekan terakhir.

Sudiyanto, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan mengatakan salah satu korban diantaranya adalah balita berusia empat tahun. Sedangkan korban lainnya berusia 19 tahun.

“Mereka meninggal di RSUD Banyumas rabu lalu, keduanya sempat mendapatkan pelayanan intensif, namun kondisinya terus menurun dan nyawanya tidak bisa tertolong. Tim medis sudah berusaha maksimal untuk menangani saat dirawat,” ujar Sudiyanto seperti diberitakan klickcilacap.id, Senin (21/3/2016).

Dikatakannya, dengan bertambahnya dua orang tersebut, korban meninggal akibat DBD di wilayahnya saat ini menjadi 14 orang. Sedangkan kasus DBD keseluruhan menjadi 476 orang.

Terkait pelaksanaan sarang nyamuk (PSN) masal yang dilakukan pada Ahad (3/21/2016), Sudiyanto menjelaskan partisipasi masyarakat kian meningkat. Hal ini diharapkan terus terjaga sampai dicabutnya status KLB DBD di Banyumas.

“Mulai 1 April hingga Juni kami turunkan 331 juru pemantau jentik (Jumantik) di seluruh desa atau kelurahan. Mereka tidak hanya bertugas mengkontrol kondisi jentik di rumah-rumah dan lingkungan, namun juga mensosialisasikan DBD dan mendorong masyarakat untuk mengadakan PSN mandiri,” pungkasnya. / mir

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles