 dan Respons Darurat Pendidikan GREAT EduNesia (RDP GEN) Dompet Dhuafa menghadirkan layanan Psychological First Aid (PFA) bagi anak-anak penyintas gempa bumi Jawa Barat di Kabupaten Bandung pada Sabtu (28/09/2024).){kind=link}
BANDUNG – Disaster Management Center (DMC) dan Respons Darurat Pendidikan GREAT EduNesia (RDP GEN) Dompet Dhuafa menghadirkan layanan Psychological First Aid (PFA) bagi anak-anak penyintas gempa bumi Jawa Barat di Kabupaten Bandung pada Sabtu (28/09/2024).
Layanan PFA menyambut hangat anak-anak yang mengalami keresahan di kala waktu pasca-gempa bumi. Mulai dari menyanyikan lagu daerah dengan nuansa anak-anak, lagu-lagu edukasi mitigasi bencana hingga pemberian aneka cemilan untuk anak-anak.
”Banyak anak-anak yang trauma, tetapi kami menggunakan pendekatan edukasi dalam mitigasi bencana dengan lagu daerah anak-anak,” ujar Ahmad Sucipto, selaku koordinator RDP GEN Dompet Dhuafa melapor dari lapangan.
“Tadinya galau, risau, dan cemas, tapi mereka bahagia. (Setelah ada PFA ) bahwa gempa bukan sesuatu yang menakutkan tetapi bagaimana disikapi dengan kesabaran, ketaatan dan kebahagiaan bahwa bencana akan segera selesai,” lanjut Ahmad.
Sejauh ini tim Dompet Dhuafa telah melakukan layanan PFA di SDN Lodaya, Desa Tarumajaya; Kampung Tutugan, Dusun Pinggirsari, Desa Cihawuk; dan Dusun Buka Tanah, Desa Cikembang.
Hingga kini tim akan terus menggencarkan layanan PFA bagi anak-anak penyintas sampai bisa kembali bahagia seperti biasanya. ”Alhamdulillah anak-anak jadi bisa bermain,” imbuh salah satu ibu.
Dompet Dhuafa melalui unit DMC, Respons Darurat Kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (RDK LKC), Dapur Keliling Lembaga Pelayan Masyarakat (Darling LPM), dan RDP GEN telah membersamai penyintas gempa bumi dengan berbagai layanan bantuan.
Mulai dari evakuasi, distribusi logistik non-pangan dan pangan, hingga Psychological First Aid (PFA). Total ada 6.327 jiwa penerima manfaat (data per 27 September 2024 pukul 11:00 WIB).
Semoga penyintas gempa bumi Jawa Barat, selalu berada di bawah perlindungan Allah SWT. Semoga penyintas juga cepat kembali berdiri dengan kakinya sendiri bahkan menjadi masyarakat yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
