BOGOR – Pada jumat 24 Agustus lalu Dompet Dhuafa mengirimkan 24 konsultan relawan Sekolah Literasi Indinesia (Kawan SLI) ke berbagai pelosok nusantara.
Layaknya konsultan, Kawan SLI memiliki tanggung jawab dalam membantu optimalisasi pendidikan untuk mewujudkan model sekolah berbasis masyarakat yang berkonsentrasi pada peningkatan kualitas kepemimpinan sekolah, sistem pembelajaran, dan pengembangan budaya sekolah.
Koordinator Pendampingan SLI Andi Ahmadi mengatakan terdapat empat jenis sekolah yang menjadi sasaran SLI jika dilihat berdasarkan jenis penerima manfaatnya. Antara lain Sekolah Desa, Sekolah Kota, Sekolah Urban, dan Sekolah Beranda.
“Program ini dibuat sebagai jawaban atas rendahnya kualitas sekolah yang ada di Indonesia. Baik dari sisi pengelolaan sekolah, pembelajaran, maupun outputnya. Penerima manfaat dari program ini adalah sekolah-sekolah masyarakat marginal,” papar Andi seperti dilansir DompetDhuafa.org (5/9).
Kawan SLI yang diterjunkan tahun ini merupakan angkatan kedua, sebelumnya Kawan SLI angkatan pertama ditempatkan di 10 provinsi di Indonesia.
 ke berbagai pelosok nusantara. Layaknya konsultan, Kawan SLI memiliki tanggung jawab dalam membantu){kind=link}