DPU Waspadai Delapan Titik di Kota Bandung yang Jadi Langganan Banjir

Ilustrasi / Infobdg.com

BANDUNG – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung mendata sedikitnya terdapat delapan titik yang menjadi langganan banjir di wilayahnya.

Kepala Sumber Daya Air DPU Bandung Yul Zulkarnaen menguraikan delapan titik langganan banjir tersebut antara lain di Terowongan Cibaduyut, perumahan Graha Indah Cimahi, Jembatan Cimindi, Jalan Rumah Sakit menuju Gedebage, Pasar Induk Gedebage, ruas Jalan Kopo dekat Sungai Citarik, Cikutra Barat, dan Rancabolang di Ciwastra.

Menurut Yul, DPU Kota Bandung sejauh ini sudah memetakan ada 68 titik yang berpotensi banjir saat hujan deras turun. Meski demikian, ia menyebut tidak semua titik ini selalu banjir saat hujan melanda.

Yul menjelaskan delapan titik yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya memberi dampak negatif khususnya pada akses masyarakat beraktivitas.

Banjir di terowongan Cibaduyut, misalnya. Tempat tersebut menjadi satu-satunya akses masyarakat yang berangkat dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung dan sebaliknya. Kemudian, Jalan Rumah Sakit kerap dipakai warga yang berangkat dari kawasan Bandung timur menuju Kota Bandung dan sebaliknya.

Satu titik lainnya yang tak kalah penting ada di kawasan Cilember. Ketika banjir terjadi, masyarakat Bandung yang hendak ke Cimahi melewati Jalan Cimindi akan tersendat.

Dia mengatakan, seperti dilansir CNNIndonesia,  Pemkot Bandung sudah berupaya menanggulangi banjir. Dari hulu misalnya, pihaknya sudah membangun sumur resapan dangkal baik di utara Kota Bandung hingga perkotaaan.

Hingga saat ini, jumlah sumur resapan mencapai 3.000 titik di mana mayoritas ada di kawasan utara. Sementara untuk selatan, DPU sudah membangun 22 sumur resapan.