BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai 39 titik rawan longsor dan banjir di jalur perlintasan sepanjang wilayah Daop 2 Bandung.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan pada 2021 ini pihaknya sebenarnya sudah dan terus melakukan sejumlah perbaikan sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA.
“Jumlah titik rawan di wilayah Daop 2 saat ini hanya 39 titik. Yaitu rawan longsor dan banjir,” kata Kuswardojo, Selasa (9/11/2021).
Kuswardojo menjelaskan jumlah titik rawan longsor di Bandung berkurang dibanding pada 2020 yang tercatat sebanyak 44 lokasi. Selain rawan longsor, titik-titik tersebut kerap ambles dan banjir yang disebabkan oleh kondisi alam.
Beberapa titik rawan itu di antaranya, jalur Purwakarta-Ciganea di km 106-108 rawan longsor dan amblesan. Kemudian, di Sasaksaat-Cilame km 147-149 juga rawan amblesan.
Sedangkan, di Padalarang-Cimahi km 144-145 rawan longsor dan pohon tumbang. Selanjutnya, di Cimekar-Rancaekek km 171-172 rawan banjir.
Di Banjar-Karangpucung km 301 rawan longsor, dan Bojong-Karangpucung km 303 rawan longsor batu.
