
SEDENTARY lifestyle (gaya hidup kurang gerak) di era now makin dianggap lumrah terutama pekerja kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, padahal berdampak serius pada kesehatan kuhsusnya jantung.
Dikutip dari the Times of India, American Cancer Society, Detikhealth menyebutkan, orang yang duduk selama enam jam atau lebih setiap hari lebih berisiko mengalami kematian dini hingga 19 persen lebih tinggi, daripada mereka yang biasa duduk kurang dari tiga jam.
Duduk terlalu lama dapat memengaruhi berat badan dan postur tubuh, meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan penurunan kesehatan mental.
Mereka yang memiliki kebiasaan ini, efek pertama yang bisa terjadi adalah melambatnya metabolisme. Kalori yang dibakar oleh tubuh menjadi kurang efisien, gula bertahan lebih lama di dalam darah, dan lemak juga akan mengendap di tubuh.
Duduk berjam-jam akan mengurangi aliran darah, mendorong pembentukan gumpalan darah, meningkatnya kadar kolesterol, yang semuanya berdampak pada penyakit jantung.
Otot-otot di bagian bawah melemah, sehingga mudah menjadi kaku dan membuat postur tubuh lebih buruk. Tak ayal orang yang lebih sering duduk dalam waktu lama akan rentan mengalami nyeri punggung dan leher.
Cepat lelah dan cemas
Perilaku ini juga dikaitkan pada tingkat kecemasan perubahan suasana hati, dan kelelahan yang lebih tinggi, sementara sejumlah bukti dari studi juga menunjukkan duduk terlalu lama berkaitan dengan risiko kanker usus besar dan endometrium yang lebih tinggi.
Bagi banyak orang, kondisi tersebut mungkin tidak bisa terelakkan dari kehidupan sehari-hari, namun, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar risiko-risiko kesehatan di atas bisa ditekan.
Caranya, dengan memecah periode diam yang panjang dengan gerakan sederhana, seperti berdiri setiap 30 hingga 60 menit untuk menyegarkan sirkulasi darah dan mengurangi kekakuan otot.
Memilih untuk menggunakan tangga, alih-alih lift juga bisa berdampak pada tubuh untuk mendapatkan ‘gerakan’.
Intinya hidup adalah gerak, sehingga apa pun kendalanya dan berapa pun usia anda, tubuh perlu digerakkan, jika tidak, fungsi-fungsi organ tubuh terus menurun seiring pertambahan usia. (Times of India.detikhealth/ns)




