TEPI BARAT – Tentara Israel menghancurkan rumah milik seorang warga Palestina yang dituduh melakukan serangan penikaman di Tepi Barat tahun lalu. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi militer di wilayah pendudukan tersebut.
Menurut saksi mata, Kamis (20/2/2025), pasukan Israel terlebih dahulu mengevakuasi penghuni rumah bertingkat tiga di Kota Salfit, Tepi Barat bagian utara, sebelum akhirnya meledakkannya.
Rumah tersebut diketahui milik Omar Awdah, yang dituduh oleh Israel melakukan serangan penikaman di Kota Holon, dekat Tel Aviv, pada Agustus tahun lalu.
Serangan itu menyebabkan dua warga Israel tewas dan dua lainnya terluka. Awdah sendiri kemudian ditembak mati oleh pasukan Israel.
Selama bertahun-tahun, Israel menerapkan kebijakan penghancuran rumah sebagai bentuk hukuman kolektif terhadap keluarga warga Palestina yang diduga terlibat dalam serangan terhadap target Israel.
Penghancuran rumah ini berlangsung di tengah serangan militer Israel yang semakin intens di Tepi Barat bagian utara. Sejak bulan lalu, setidaknya 60 warga Palestina dilaporkan tewas dan ribuan lainnya mengungsi akibat operasi militer tersebut.
Saksi mata juga melaporkan bahwa tentara Israel mengerahkan bala bantuan ke kamp pengungsi Jenin, sementara buldoser terus menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di kawasan tersebut.
Situasi di wilayah pendudukan Tepi Barat terus memanas. Sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, serangan tentara Israel dan pemukim ilegal telah menyebabkan setidaknya 920 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina.
Sementara itu, Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli lalu telah menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah tindakan ilegal. ICJ juga menyerukan agar semua permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur segera dievakuasi.