Faisal Basri Pengamat Kebijakan Ekonomi Indonesia Meninggal Dunia

0
88

Jakarta – Pengamat Kebijakan Ekonomi sekaligus Ekonom Senior Faisal Basri mengembuskan nafas terakhirnya dini hari tadi. Faisal Basri meninggal dunia di umur 64 tahun. Mendiang Faisal Basri dikenal sebagai ekonom dan politikus alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Beliau juga aktif menjadi pengajar di kampusnya tersebut.

kabar meninggalnya Faisal Basri diterima kbknews melalui pesan berantai dini hari tadi (05/09/2024).

Telah berpulang ke rahmatullah hari ini
Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, suami, ayah, anak, abang, adik, uwak, mamak, kami tersayang:

Bp. Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara pada usia 65 tahun

Mohon doanya semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan.

Kami yang kehilangan:
Syafitrie (Fitrie)
Anwar Ibrahim Basri
Siti Nabila Azuraa Basri
Muhammad Attar Basri

Beserta ibu, adik-adik, abang, kakak dan keponakan semua

Rumah Duka :
Komplek Gudang Peluru
Blok A 60
Jakarta Selatan

Info Pemakaman :
Berangkat sekitar Ba’da Ashar dari mesjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.

Faisal memulai karirnya sebagai akademisi dari Pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi. Faisal juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Sebagai ekonom, Faisal Basri ikut mendirikan lembaga think tank Institute for Development of Economics & Finance (INDEF). Dia aktif dari tahun 1995 hingga 2000 di INDEF.

Di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah bertugas sebagai anggota Tim Perkembangan Perekonomian Dunia pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN di tahun 1985-1987 dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden pada tahun 2000.

Di 2014, Faisal Basri sempat ditunjuk menjadi Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) oleh Menteri ESDM yang kala itu dijabat Sudirman Said. Tujuannya untuk membuat tata kelola migas transparan dan memberantas mafia.

Faisal memimpin tim ini selama 6 bulan untuk mengkaji secara menyeluruh sistem di sektor hulu minyak dan gas bumi. Tim ini nantinya akan memberikan kesimpulan yang dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan bagi Menteri ESDM dan Menteri BUMN. Terutama dalam membersihkan sektor ini dari praktik mafia migas.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here