JAKARTA (KBK)- Gaji pegawai honorer Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Kementerian Sosial (Kemensos), Bambu Apus, Jakarta Timur selama empat bulan belum dibayar. Setidaknya ada 50 orang pegawai berstatus honorer yang gajinya belum diberikan.
“Pegawai honorer disini kebetulan sedang ada kasus. Sudah empat bulan belum dapat gaji,” ujar salah seorang pegawai honorer kepada KBK, Kamis (31/3/2016).
Disinyalir dana operasional RPTC tidak mencukupi. Akibatnya gaji pegawai honorer digunakan untuk menutupi biaya makan warga binaan, listrik dan kebutuhan operasional lainnya.
Menurut pernyataan warga sekitar, warga binaan kerap pergi ke warung untuk membeli makanan. Pasalnya makanan yang diberikan sangat tidak mencukupi.
“Banyak warga binaan pesan mi instan, mereka sering bilang makanan di dalam kurang,” ujar salah seorang pemilik warung makanan di sekitar RPTC.
Dikatakannya, setiap minggu terdapat TKI atau imigran gelap yang masuk dalam daftar binaan RPTC. Awal tahun 2016 kemarin, lanjutnya, setidaknya 800 orang eks Gafatar di tampung di RPTC. Sedangkan saat ini warga binaan tidak lebih dari 50 orang.
Informasi lain yang diterima KBK menyebutkan, untuk memulangkan warga binaan ke daerah asal, petugas juga terpaksa merogoh kocek untuk menalangi.
Staff kantor RPTC belum mau memberikan keterangan terkait hal ini saat didatangi KBK pada Kamis (31/3). Pihak Kementerian Sosial pun ketika dihubungi KBK belum memberikan respon, baik melalui telepon maupun pesan singkat.
