PSSI Garuda, walau tampil buruk, kalah dalam tiga kali uji coba, dalam dua laga melawan Libya di Turki pekan lalu dengan hasil 0 –4 dan 1 – 2 serta lawan Iran 0 – 4 di Qatar tetap antusias bertarung di Piala Sepakabola Asia 2023.
Dari ketiga hasil uji coba itu tampak barisan belakang Tim Garuda sangat rapuh, kebobolan sepuluh gol sebaliknya lini penyerangnya juga tidak bergigi, hanya melesakkan satu-satunya gol hasil tendangan Ycoub Sayuri.
Dalam babak penyisihan Piala Dunia 2026 di kota Basra, Irak, sekita dua bulan lalu, penggawa Garuda juga ditekuk tuan rumah dengan angka telak 1 – 5. Peringkat Irak dan Indonesia memang jauh berbeda (63 berbanding 146).
Namun dalam Piala Asia ‘23 Qatar, pelatih Garuda, Shi Tae- yong berbekal delapan pemain naturalisasi dari 26 skuad Garuda, berani pasang target tinggi untuk lolos pertama kalinya ke babak 16 besar.
Shin yang pernah sukses membawa tim sepakbola Korsel ke ajang Piala Dunia itu yakin, performa anak-ana asuhannya jauh lebih baik dibandingkan saat dipecundangi oleh tim Singa Mesopotamia Irak 1 -5 pada November lalu.
Pada laga melawan Irak yang akan digelar di Stadion Ahmed bin Ali, al Raiyan, Qatar, Senin, pukul 21.30 WIB, menurut Shin, tim asuhanya tidak bisa dianggap enteng.
Berbeda dengan jelang laga di Basra, kilah Shin, jadwal pertandingan sangat ketat dan di Indonesia sedang berlangsung Piala Dunia U-17 dan perjalanan cukup jauh dan melelahkan.
Di Piala Asia kali ini, PSSI Garuda berada di dalam grup D bersama Irak, Viatnam dan Jepang. Paling tidak, Garuda berharap bisa meraih satu poin atau imbang melawan Irak, sebagai modal untuk maju ke 16 besar, selain berusaha mengalahkan Vietnam.
Di atas kertas, penggawa Garuda bakal menemui kesulitan melawan tim Samurai Biru Jepang yang pernah merajai Piala Asia empat kali (1992, 2000, 2004 dan 2011).
Indonesia sendiri selama kipahnya di ajang Piala Asia belum pernah lolos ke putaran 16 besar, slalu kandas di babak awal, sehingga jika kali ini berhasil, berarti selangkah lebih maju di level piala kontinental tersebut selama empat kali keikutsertaannya (1996,2000, 2004 dan 2007).
Ayo Garuda, bangkit, kepakkan sayapmu dan terbang lebih tinggi lagi, “ dan selagi bola masih bundar, tidak ada yang mustahil, doa seluruh rakyat menyertai kalian.