CURUP – Masyarakat Curup kelimpungan, karena gas elpiji ukuran 3 Kg kembali menghilang di kawasan Kota tersebut.
“Saya sudah berkeliling Kota Curup ini, namun mulai dari warung, pengecer hingga pangkalan semuanya kosong,” aku Riko (30) warga Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah.
Riko mengaku susah untuk mendapatkan gas berukuran 3 Kg yang merupakan subsidi dari pemerintah tersebut. Ia sudah berkliling di beberapa lokasi di Kecamatan Curup Tengah. Namun tak ada satupun warung atau pangkalan yang menjual gas tersebut.
Senada dengan Riko, Basri (50) warga Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup juga mengungkapkan hal serupa. Menghilangnya gas melon dari peredaran sudah berlangsung sejak satu pekan terakhir.
“Memang seminggu terakhir ini tidak ada gas yang masuk,” ungkap Basri yang juga menjual isi ulang gas melon di warung miliknya, Rabu (15/3/2017).
Bahkan menurut Basri, banyak warga bahkan dari kawasan Kecamatan Curup Timur juga datang ke rumahnya untuk mencari isi ulang gas melon tersebut, namun tak kunjung menemukan. Pun ada menurut Basri, harganya sudah melambung cukup tinggi.
“Walaupun ada saat ini harganya sudah cukup tinggi, dimana untuk di tingkat pengecer saja sudah diharga Rp 25 ribu,” aku Basri.
Seperti dilangsir Bengkulu Ekspress, Dengan harga yang tinggi tersebut, menurut Basri tentunya sangat memberatkan masyarakat. Padahal menurut Basri pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi di Kabupaten Rejang Lebong yaitu berkisar antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu dilihat dari lokasi penjualan elpiji itu sendiri.