Gaza: Pertukaran sandera dan tahanan, lancar

0
175
Tukar menukar sandera Israel yang disekap Hamas di Gaza dan tahanan Hamas di penjara Israel sejak kesepakatan 19 Januari 2025 berjalan mulus.

PERTUKARAN puluhan sandera Israel yang disekap Hamas sejak 7 Oktober 2023 dan ratusan tahanan Palestina yang mendekam di sejumlah penjara di negara Yahudi itu dilaporkan berjalan lancar.

Sekitar 240-an sandera terdiri dari beberapa tentara perempuan Israel dan ada beberapa warga Thailand disekap oleh Hamas dalam serangan mendadak pada 7 Okt. yang dibalas Israel sehari kemudian dengan bombardemen masif ke wilayah Jalur Gaza, menewaskan sekitar 47.000 orang dan melukai lebih 100-ribu warga Palestina lainnya.

Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 18 sandera dengan imbalan sekitar 600 tahanan Palestina yang sebagian besar berasal dari penjara Israel.

Sejumlah sandera Israel dilaporkan tewas di berbagai lokasi penyekapan di tengah berkecamuknya pertempuarn antara Hamas dan pasukan Israel.

Gencatan senjata, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, bertujuan untuk mengamankan pembebasan 33 sandera selama fase pertama perjanjian yang berlangsung selama 42 hari.

Negosiasi untuk tahap kedua gencatan senjata dijadwalkan dimulai Senin ini (10/2), namun belum ada rincian mengenai status pembicaraan tersebut.

Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu dalam lawatannya ke AS telah menyelesaikan pertemuan konsultasinya terutama terkait isu Palestina termasuk soal  relokasi warga Gaza yang digagas Presiden AS Donald Trump.

Netanjahu siap ikuti Trump

Dalam wawancara yang ditayangkan di Fox News pada Sabtu malam (8/2/2025), Netanyahu menyatakan kesiapan untuk melaksanakan rencana Trump untuk merelokasi warga Palestina di Jalur Gaza.

Netanyahu memberikan pujian terhadap rencana Trump yang mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza, wilayah yang saat ini dilanda konflik.

Meskipun usulan tersebut telah memicu kekhawatiran dan kecaman di seluruh Timur Tengah dan dunia, Netanyahu membela ide tersebut.

“Saya pikir usulan Presiden Trump adalah ide segar dan berpotensi mengubah segalanya di Gaza,” ujar Netanyahu, menambahkan, pendekatan ini adalah langkah tepat bagi solusi isu Palestina.

“Yang dikatakan Trump hanyalah ingin membuka gerbang dan memberi mereka pilihan untuk pindah sementara, sementara Trump membangun kembali tempat itu secara fisik.”

Namun dia menegaskan, meskipun Trump tidak menyebutkan secara eksplisit, tugas tersebut akan dilaksanakan oleh Israel, bukan oleh pasukan Amerika.

Israel merebut Jalur Gaza pada 1967 dan mempertahankan kehadiran militenya di sana hingga 2005.

Sejak itu, Israel memberlakukan blokade yang ketat terhadap wilayah yang dikuasai Hamas, terutama setelah perang yang dimulai pada Oktober 2023.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel dan kelompok bersenjata di Gaza telah terlibat dalam beberapa konflik,  yang terbaru dipicu oleh serangan Hamaspada 7 Okt. 2023.

“Begitu kita tinggalkan, Gaza kembali diduduki oleh para teroris yang menggunakannya sebagai pangkalan untuk menyerang Israel,” ungkap Netanyahu.

“Saya pikir kita harus meneruskannya,” kata PM Israel itu sambil memperingatkan tantangan utama adalah menemukan negara yang bersedia menerima warga Gaza yang terpaksa mengungsi.

Netanyahu juga menegaskan, warga Palestina yang direlokasi harus menolak terorisme agar nantinya diizinkan kembali ke Gaza.

Penarikan pasukan Israel

Seorang pejabat Hamas mengatakan, pasukan Israel telah merampungkan  penarikan diri dari jalan utama yang membelah Jalur Gaza pada Minggu (9/2) sesuai kesepakatan gencatan senjata.

“Pasukan Israel telah membongkar posisi, pos militer dan sepenuhnya menarik tank mereka dari Koridor Netzarim di Jalan Salaheddin, sehingga kendaraan lewat dengan bebas di kedua arah,” kata seorang pejabat  otoritas Hamas.

Menurut seorang pejabat senior Hamas, penarikan Israel dari Netzarim telah dijadwalkan pada Minggu berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada AFP: “Kami sedang meyiapkan pelaksanaan perjanjian gencatan senjata sesuai pedoman pejabat politik”.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Gaza antara  Israel dan Hamas yang disepakati menjelang pelantikan Presiden Trump 20 Jan., dilakukan dalam beberapa putaran pertukaran sandera dan tahanan.

Advertisement div class="td-visible-desktop">

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here