NEW YORK—Batalnya kesepakatan gencatan senjata antara Koalisi Arab dengan pemberontak Houthi mengakibatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Yaman terhambat. Padahal, warga Yaman sudah sangat membutuhkan bantuan, terlebih menjelang hari raya Idul Fitri.
Stephane Dujarric, juru bicara PBB, mengatakan bantuan kemanusiaan sangat mendesak untuk segera disalurkan. “Bantuan kemanusiaan harus segera menjangkau semua orang yang rentan di Yaman tanpa hambatan. (Ini bisa terjadi) melalui gencatan senjata tanpa syarat,” ujarnya seperti dikutip dari Al Jazeera,Sabtu (11/7/2015).
Lebih dari 80 persen peduduk dari 25 juta orang Yaman diyakini membutuhkan bantuan darurat. Sebenarnya, badan-badan bantuan kemanusiaan sudah siap menyalurkan bantuan mereka ke Yaman. Namun, karena gencatan senjata itu “dirusak”, maka bantuan bisa kembali terhambat.
“Mereka siap bergerak cepat setelah gencatan senjata dimulai,” ujar wartawan Al Jazeera Kristen Saloomey dari markas PBB di New York.