GAZA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menunda pembebasan sandera warga Israel karena Tel Aviv dianggap melanggar perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Hamas menuduh Israel melakukan berbagai pelanggaran, termasuk menunda kepulangan pengungsi Palestina ke Gaza utara, menyerang beberapa wilayah di Jalur Gaza, serta menghambat masuknya bantuan kemanusiaan.
“Oleh karena itu, pembebasan tahanan Zionis yang dijadwalkan Sabtu (15/2/2025), mendatang akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu kepatuhan penuh penjajah terhadap perjanjian gencatan senjata,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, Senin (10/2/2025).
Meski demikian, Hamas menegaskan tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata selama Israel juga memenuhi kewajibannya.
Menanggapi pernyataan Hamas, pejabat pertahanan Israel, Israel Katz, menginstruksikan pasukannya untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan di Gaza.
Katz menyebut keputusan Hamas sebagai “pelanggaran langsung” terhadap kesepakatan gencatan senjata.
Sementara itu, keluarga sandera Israel mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk tidak menghalangi kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
“Kami telah segera meminta bantuan dari negara-negara penengah (Mesir, Qatar, dan AS) untuk membantu memulihkan dan melaksanakan kesepakatan yang ada secara efektif,” kata Forum Sandera dan Keluarga Hilang dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataannya, Forum Sandera dan Keluarga Hilang meminta Israel menahan diri dari tindakan yang dapat menghambat kesepakatan dan berupaya mengamankan pembebasan 76 warga Israel yang masih ditahan.
Gencatan senjata tiga tahap telah diberlakukan sejak 19 Januari dengan tujuan menghentikan perang yang telah menewaskan lebih dari 48.000 orang dan menyebabkan kehancuran besar di Gaza.
Pada tahap pertama gencatan senjata, yang berlangsung hingga awal Maret, Hamas dijadwalkan membebaskan 33 sandera Israel dengan imbalan pembebasan sejumlah tahanan Palestina. Pertukaran tahanan keenam antara Israel dan Hamas semula direncanakan berlangsung pekan ini.