KUNDASANG – Helikopter masih tidak dapat mendarat karena awan tebal dan angin kencang di daerah puncak Gunung Kinabalu. Akibatnya sebanyak 151 orang pendaki masih terjebak di puncak Gunung Kinabalu sedangkan nasib 40 orang lain di Via Feratta rute ke gunung masih belum diketahui.
Gempa dengan magnitude 6,0 SR (versi lain menyebut 5,9 SR) membuat
warga yang berada di Sabah, salah satu negara bagian di Malaysia yang
berada di Pulau Borneo, panik. Mereka berhamburan keluar gedung, saat
gempa mengguncang pada pukul 7.15 pagi ini, Jumat (5/5/2015). Dilaporkan lebih dari 150 orang pendaki terjebak di Gunung Kinabalu, saat gempa itu terjadi.
Tim evakuasi masih menunggu Tim SMART Malaysia untuk bergabung membantu operasi penyelamatan.
Komisaris Polisi Sabah, Datuk Jalaluddin Abdul Rahman mengatakan sejauh ini, 29 pendaki telah kembali ke pangkalan di Kundasang.
Tiga rumah peristirahatan dan hostel rusak parah.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup, Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Masidi Manjun mengatakan, ada sekitar 38-42 pemandu pendaki berkerja di gunung tersebut.
Seperti dikutip KBK dari The Star Malaysia, Datuk Masidi mengatakan, prioritas utama mereka adalah untuk mengirim makanan dan pakaian untuk para pendaki terdampar sebagai jejak dari gunung telah diblokir oleh batu-batu dan batu.
dengan magnitude 6,0 SR (versi lain menyebut 5,9 SR) membuat warga yang
berada di Sabah, salah satu provinsi Malaysia yang berada di pulau
Borneo, panik. Mereka berhamburan keluar gedung saat gempa mengguncang
pada pukul 7.15 pagi ini, Jumat (5/5/2015). – See more at:
http://www.kemanusiaan.id/articles/306/1/Gempa-di-Sabah-Warga-Berhamburan-Keluar/Halaman1.html#sthash.uq6QUZQf.dpuf
dengan magnitude 6,0 SR (versi lain menyebut 5,9 SR) membuat warga yang
berada di Sabah, salah satu provinsi Malaysia yang berada di pulau
Borneo, panik. Mereka berhamburan keluar gedung saat gempa mengguncang
pada pukul 7.15 pagi ini, Jumat (5/5/2015). – See more at:
http://www.kemanusiaan.id/articles/306/1/Gempa-di-Sabah-Warga-Berhamburan-Keluar/Halaman1.html#sthash.uq6QUZQf.dpuf