Hidup Terbatas di Reruntuhan, Anak Gaza Tetap Teguh jadi Penghafal Al-Quran

Ilustrasi Al-Qur'an. (Foto: iStock)

JAKARTA, KBKNEWS.id – Di tengah situasi perang yang tak kunjung reda, ratusan anak yatim piatu di Gaza menunjukkan keteguhan luar biasa, mereka berhasil menghafal Al-Qur’an meski harus belajar di tenda-tenda pengungsian akibat serangan Israel yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.

Upacara wisuda para hafidz dan hafidzah itu digelar penuh haru di Kamp Yatim Piatu Al-Baraka, wilayah Al-Mawasi, barat Khan Younis, pada Kamis (23/10/2025). Sebanyak 600 anak yang kehilangan ayah mereka akibat genosida Israel mendapat penghargaan atas keberhasilannya menghafal sebagian atau seluruh isi Al-Qur’an.

“Saya kehilangan suami, dua putra, dan tiga cucu dalam perang. Rumah kami rata dengan tanah. Tapi saya ingin membuktikan bahwa kekuatan kami ada pada Al-Qur’an,” ujar Nidaa Shalayel, salah satu pengawas program hafalan di kamp tersebut. Ia menjelaskan, program ini dijalankan di tujuh kamp yatim piatu di Gaza selatan, seluruhnya dihuni anak-anak korban perang.

Setiap kamp memiliki kelompok penghafal dengan tingkat hafalan berbeda. “Ada yang hafal seluruh Al-Qur’an, ada juga yang baru beberapa juz. Namun semuanya belajar dengan semangat luar biasa,” imbuh Nidaa.

Salah satu peserta, Shahd Sbeita, mengaku telah menghafal dua juz Al-Qur’an. “Saya sempat berhenti karena perang. Setelah kondisi agak tenang, saya lanjutkan lagi. Insya Allah saya ingin menuntaskan hafalan saya. Tolong, selamatkan anak-anak Gaza,” katanya penuh harap.

Menurut data Kementerian Pembangunan Sosial Gaza, sekitar 40 ribu anak Palestina telah kehilangan satu atau kedua orang tuanya akibat agresi Israel. Sebagian bahkan menjadi satu-satunya yang selamat dari keluarganya. Sementara Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, sejak 7 Oktober 2023 hingga kini, lebih dari 68 ribu warga Palestina gugur dan 170 ribu lainnya terluka.

Di balik kehancuran dan derita, anak-anak yatim Gaza terus menyalakan harapan melalui hafalan ayat-ayat suci—membuktikan bahwa semangat dan iman dapat bertahan bahkan di tengah reruntuhan perang.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here