BANYUWANGI – Debu vulkanik letusan Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, Jawa Timur, terbang hingga radius radius 20 kilometer. Warga Kecamatan Wongsorejo yang berbatasan langsung dengan Situbondo mengaku debu yang menghinggapi daerahnya agak berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
Sunardi (47 tahun ) warga Desa Alasbuluh, Wongsorejo, mengatakan dia merasakan debu yang tersebar di daerahnya jauh lebih kasar dan agak kehitaman dibandingkan dengan dua hari yang lalu.
“Daerah sini memang berdebu tapi dua hari terakhir berbeda. Debunya agak hitam dan kasar. Kemungkinan dari Gunung Raung,” kata Sunardi dikutip dari Kompas.com, Senin (06/07/2015).
Pada Minggu (05/07/2015) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hujan abu vulkanik tipis terlihat di area Bandara Blimbingsari, di Kecamatan Songgon, dan di Desa Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Meski demikian aktivitas penerbangan masih normal.
“Sebagai antisipasi sekitar 8.000 masker telah dibagikan ke masyarakat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh-Malang, Suharno, juga mengungkapkan hal serupa. Erupsi Gunung Raung belum berdampak serius terhadap penerbangan rute Malang-Denpasar yang dilayani salah satu maskapai lokal Wings Air.
“Sampai Sabtu (04/07/2015) penerbangannya masih normal. Belum berdampak,” kata Suharno.
Sebagaimana diberitakan sejumlah penerbangan mengalami kendala jam keberangkatan akibat erupsi Gunung Raung. Namun hingga hari Minggu kemarin belum diketahui apakah ada pembatalan penerbangan atau tidak.