JAKARTA, KBKNEWS.id – Hujan deras yang mengguyur Jawa Tengah sejak Rabu (22/10) malam memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah, termasuk Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BPBD setempat langsung mengerahkan tim dan peralatan untuk menangani dampak bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas C Penanggungan, mengatakan tim BPBD provinsi telah turun ke lapangan untuk membantu penanganan banjir di Kota Semarang bersama relawan, TNI, Polri, dan masyarakat.
“Sejak kemarin tim sudah siaga mendampingi BPBD kota dan kabupaten. Bantuan logistik juga sudah disalurkan ke lokasi terdampak,” ujar Bergas, Kamis.
Banjir di Semarang melanda kawasan Kaligawe dan Genuk setelah hujan dengan intensitas tinggi membuat air cepat naik. Pemerintah menurunkan mobile pump di Rumah Pompa Tenggang dan Sringin untuk mempercepat penyedotan air.
Bergas menyebut, sebagian mesin pompa masih dalam proses upgrading dari bahan bakar solar menjadi listrik agar semua unit dapat beroperasi penuh. “Kalau seluruh pompa aktif, penanganan banjir bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Selain di Semarang, hujan deras juga menyebabkan banjir di Demak dan Grobogan, serta tanah longsor di sejumlah wilayah bagian timur Jawa Tengah. BPBD terus memantau kondisi cuaca dan menyiapkan dapur umum serta pos pengungsian.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi masa peralihan musim kemarau ke musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Kami minta masyarakat dan relawan di wilayah rawan agar terus siaga dan memperhatikan peringatan dini cuaca dari BMKG,” kata Bergas.
 malam memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah, termasuk Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan.){kind=link}