LUMAJANG – Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi mengatakan pihaknya mencatat getaran banjir di Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Menurutnya, getaran banjir terekam seismograf selama 3.600 detik atau 1 jam karena hujan deras yang mengguyur puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) pada Minggu pukul 12.00-18.00 WIB.
Selain getaran banjir, seismograf juga merekam aktivitas Gunung Semeru terjadi 20 kali gempa letusan dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 74-123 detik, kemudian dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 21 mm.
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang tersebut masih berada pada Level III atau statusnya Siaga, sehingga masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi), dan pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
