JAKARTA, KBKNews.id – Gelombang aksi solidaritas untuk Palestina terus berlangsung di berbagai negara, termasuk Indonesia. Belum lama ini, Koalisi Aktivis, Musisi, dan Seniman Indonesia (KOMS Indonesia) kembali menyelenggarakan aksi solidaritas bertajuk #INAforPalestINA.
Kegiatan ini melibatkan berbagai organisasi nonprofit, kelompok masyarakat, dan komunitas dari berbagai latar belakang. Aksi damai ini digelar di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, dihadiri lebih dari 300 peserta.
Tujuannya adalah menunjukkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan.
Eka Annash, salah satu penggagas KOMS Indonesia, mengatakan bahwa genosida di Gaza dan wilayah Palestina lainnya sejak Oktober 2023 telah menimbulkan banyak korban jiwa, luka-luka, dan hilangnya warga sipil.
“Hal ini yang terus mendasari kami untuk menggalang aksi massa dengan beragam komunitas yang memiliki semangat yang sama untuk membela Palestina dan juga menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah konkret untuk membantu mengakhiri pendukan ilegal Israel atas tanah Palestina,” ujar Eka.
Sebagai bagian dari aksi ini, telah diluncurkan petisi online sejak 14 April 2025 yang ditujukan untuk mendesak pemerintah mengambil langkah tegas atas krisis kemanusiaan di Palestina.
Kegiatan #INAforPalestINA juga menjadi bagian dari aksi global “Global Strikes for Palestine” yang diselenggarakan serentak di berbagai negara pada 22 April 2025.
Di Jakarta, aksi ini dipusatkan di Monas dan diisi dengan diskusi publik, pertunjukan musik, serta teatrikal oleh komunitas yang terlibat.
Dalam kesempatan itu, peserta menyampaikan pernyataan bersama dari Koalisi Masyarakat Sipil kepada Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kementerian.
Pernyataan ini berisi dukungan terhadap perjuangan Palestina serta tuntutan agar pemerintah Indonesia bersikap tegas atas genosida yang terjadi.
Dr. Shofwan Al Banna dari BDS Indonesia menegaskan pentingnya terus menyuarakan dukungan terhadap Palestina melalui berbagai cara seperti aksi damai, kampanye media sosial, diskusi publik, dan boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan pelaku genosida.
“Kami sangat mendukung aksi seperti ini, karena sampai kapan pun bersama dengan seluruh elemen yang memiliki satu visi, kami akan terus bersuara hingga Palestina Merdeka!” kata Shofwan.
Sebelumnya, KOMS Indonesia juga menyampaikan petisi kepada pemerintah yang berisi lima poin tuntutan, antara lain:
- Menyatakan secara resmi bahwa agresi militer Israel terhadap Gaza merupakan tindakan genosida, serta mendesak dilakukannya gencatan senjata permanen.
- Menggalang solidaritas aktif organisasi kemanusiaan, masyarakat sipil, dan badan-badan internasional untuk membuka akses bantuan kemanusiaan bagi Gaza.
- Menyatakan secara resmi Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang berdasarkan Hukum Humaniter Internasional.
- Mematuhi keputusan Mahkamah Internasional Juli 2024 dan resolusi Majelis Umum PBB September 2024 dengan membuka akses data dan menghentikan hubungan Indonesia dengan Israel termasuk hubungan perdagangan dan investasi.
- Mengambil langkah-langkah konkret untuk membantu mengakhiri pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina dan mewujudkan penentuan nasib sendiri untuk rakyat Palestina.
Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi dan komunitas seperti Dompet Dhuafa, Disaster Management Center Dompet Dhuafa, BuyCut, Asia Justice & Rights (AJAR), GreenPeace, Kontras, Perempuan Mahardhika, BDS Indonesia, Komunitas Gerak Bareng, Palestina.ID, Koalisi Masjid Pemberdaya. Turut hadir dan mendukung Erlangga Greschinov (Penggerak Komunitas Julid Fi Sabilillah), Bella Fawzi – Chiki Fawzi – Annisa Theresia dari Friend of Palestine, MINDA, Tim Respon Darurat Kesehatan, serta turut berkontribusi mendukung brand lokal seperti HAUS Indonesia, Mecca Fried Chicken, dan Dapur BangJek.
Rangkaian kegiatan solidaritas ini akan terus berlanjut secara daring maupun luring, termasuk lewat diskusi dan kampanye media sosial. Informasi lebih lanjut akan diumumkan di akun Instagram resmi KOMS Indonesia.
