NEW DELHI (KBK) – India mengambil langkah baru untuk kesamaan gender. Negara itu mulai mengizinkan perempuan untuk bertempur di garis depan di semua lini tentaranya.
Presiden India Pranab Mukherjee mengumumkan langkah tersebut beberapa pekan ini dan ia sudah menyiapkan anggaran untuk perekrutan wanita untuk menjadi tentara India.
Menurut laporan Al Jazeera, India memiliki jumlah tentara terbesar di dunia, sebelumnya sempat menolak perempuan ditetapkan di garis tempur karena kekhawatiran atas kerentanan perempuan jika tertangkap musuh dan atas kemampuan fisik dan mental mereka untuk mengatasi stres akibat bertempur di garis depan.
“Pemerintah saya telah menyetujui perempuan sebagai pilot pesawat tempur di Angkatan Udara India. Di masa depan, pemerintah saya akan melantik perempuan di semua lini angkatan bersenjata kita,” kata Mukherjee.
India mulai merekrut perempuan untuk posisi non-medis di angkatan bersenjata pada tahun 1992, namun hanya 2,5 persen dari satu juta personil yang ada adalah perempuan. Kebanyakan dari perempuan di India bertugas sebagai administrator, petugas intelijen, dokter, perawat atau dokter gigi.
