TEL AVIV – Israel menuduh pejabat Otoritas Palestina (PA) dan pengacara Palestina terkemuka sehubungan dengan dugaan serangan terhadap kendaraan di Tepi Barat.
Agen keamanan domestik Shin Bet Israel mengklaim dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/5/2019) bahwa Zakaria Zubeidi, seorang anggota Dewan Revolusi Fatah, dan Tareq Barghout, seorang pengacara dari Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan, melakukan penembakan antara November 2016 dan Januari 2019.
Badan itu mengatakan pasangan itu menggunakan kendaraan PA resmi untuk transportasi di daerah Ramallah dalam penembakan, yang menyebabkan tiga orang luka ringan.
Shin Bet juga mengatakan, seperti dilansir Press TV, pada November 2018 dan Januari 2019 kedua warga Palestina menembaki bus-bus Israel yang melakukan perjalanan di dekat pemukiman Yahudi Beit El.
Barghout juga dituduh merusak kendaraan polisi di titik persimpangan antara Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds pada November 2016.
Zubeidi dan Barghout ditangkap pada Februari saat serangan pasukan Israel di Ramallah. Zubeidi sejak itu telah dipenjara di Penjara Ofer Israel. Barghout ditahan di Rimon.
Dewan Revolusi Fatah pada saat itu mengecam penangkapan tersebut, mengatakan langkah itu adalah “pesan” kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang menentang apa yang disebut kesepakatan abad ini.