SEOUL – Rumah sakit Samsung Medical Center di Ibukota Seoul, Korea Selatan menghentikan sebagian besar layanannya setelah teridentifikasi separuh dari kasus MERS di Korea Selatan bersumber dari rumah sakit ini.
Presiden Samsung Medical Center Song Jae-hoon di ibukota Seoul meminta maaf kepada publik pada hari Minggu (14/6/2015).
Jae-hoon mengatakan kepada wartawan bahwa rumah sakit akan berhenti menerima layanan pasien rawat jalan dan pasien baru untuk mencegah infeksi lebih lanjut di antara pasien dan staf medis. Pengunjung juga dilarang masuk dan operasi yang tidak mendesak akan ditunda.
“Kami mohon maaf karena menyebabkan kekhawatiran besar karena Samsung Medical Center sudah menjadi pusat penyebaran Mers,” katanya.
Jae hoon mengaku, kewaspadaan di Medical Center Samsung di Seoul telah ditingkatkan untuk mengantisipasi penyebaran lebih lanjut dan kosentrasi pada pengobatan yang telah terpapar.
“Hal ini sepenuhnya kegagalan dan tanggung jawab kami, karena kami telah lalai mengelola pelayanan di ruang gawat darurat,” katanya seperti dikutip KBK dari BBC.
Mr Song mengatakan ia akan meninjau kebjakannya menghentikan sebagian layanan ini pada tanggal 24 Juni, jika sudah aman tentu rumah sakit ini akan membuka kembali layanan untuk umum.
Lebih dari 70 kasus telah ditelusuri kembali di rumah sakit ini, di antaranya bangsal gawat darurat di mana di bangsal ini sudah terjadi kontak dengan lebih 200 orang. Potensi penyebaran virus di bangsal ini bisa menulari 900 staf rumah sakit, pasien dan pengunjung.
