spot_img

Jakarta Selatan Mulai Antisipasi Banjir

JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai melakukan langkah antisipasi banjir dengan terus menata serta membersihkan saluran air.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan sejalan dengan penataan tali air, pihaknya juga berupaya memperbanyak pembebasan lahan untuk pembuatan waduk.

“Itu (pembebasan lahan) yang sifatnya penting dan melindungi (kepentingan) warga, tidak pernah berhenti. Ada yang kurang (penampungan air), misalnya, kita tambah,” kata Marullah, Kamis (27/9/2018).

Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan terkait senantiasa siaga terhadap bencana, khususnya banjir.

“Perlengkapan untuk mencegah dan menanggulangi genangan sudah diletakkan di tempat yang sepantasnya, dan kebersihan lingkungan harus selalu dijaga. Di samping itu, bantuan juga sudah disiagakan, mudah-mudahan tidak terpakai,” kata wali kota.

Kesigapan menghadapi banjir, menurut Marullah, penting dilakukan sehingga jika bencana terjadi, masyarakat sudah memiliki persiapan yang cukup untuk beradaptasi dengan keadaan.

Di samping tali air, Marullah juga menyatakan bahwa pihaknya berencana menambah kantong pengungsi di sejumlah wilayah yang berpotensi diluapi air.

“Sejauh ini memang satu yang siap (di Rawajati), tetapi kita liat lagi, mungkin akan ditambah kantong pengungsi,” kata Marullah, dilansir Antara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2018 merilis sejumlah daerah yang berpotensi terkena banjir, diantaranya Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, Pengadegan, Pondok Labu, Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Kebon Baru dan Manggarai.

Dari delapan titik itu, kantong pengungsi di Jakarta Selatan masih terpusat di Puskesmas Rawajati dan SDN 05 Rawajati.

spot_img

Related Articles

spot_img

Latest Articles